6 Hal yang Wajib Dilakukan di Karimun Jawa: Surga Tersembunyi di Jepara
Terletak di utara Pulau Jawa, Karimun Jawa merupakan destinasi primadona yang namanya terus meroket. Sudah banyak sekali traveler, baik lokal maupun internasional, yang khusus datang jauh-jauh ke taman nasional ini untuk menjadi saksi keindahan alam negri kita. Namun, tahukan sobat kalau ternyata Karimun Jawa merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari 27 pulau? Oleh karena itu, untuk teman-teman yang berencana mengunjungi kepulauan di utara Kota Jepara ini, perencanaan yang matang harus dibuat biar nggak zonk selama di sana. Untuk itu, yuk mari kita mengintip apa saja sih yang kudu dilakukan di Karimun Jawa dan bagaimana tips-tips selama di sana.
1. Island hopping
Ya namanya juga traveling ke kepulauan, pastilah kurang afdol kalau nggak menjadi kutu loncat antar pulau. Nah, kemungkinan besar sobat pertama kali akan tiba di pulau utama. Pulau yang menjadi pusat aktivitas warga setempat ini juga memiliki pemandangan yang ciamik. Namun, menurut saya pemandangan terbaik di kepulauan ini berada di pulau-pulau sekitar yang sebagian besar tidak berpenghuni. Pasir yang putih dan halus, air yang jernih dan nyiur yang melambai-lambai siap menyambut kedatangan kita. Nah, untuk mencapai pulau-pulau tersebut, kita harus menggunakan perahu tentunya.
Tips: menyewa perahu untuk solo traveler pastilah sangat berat. Oleh karena itu, carilah teman untuk sharing fee, atau yang paling mudah adalah ikut trip. Oh ya, di pulau ini juga banyak yang menawarkan jasa island hopping, kok.
2. Mengunjungi gusung pasir
Gusung pasir adalah salah satu highlight dari kecamatan yang berpenduduk sekitar 9.000 jiwa ini. Sebenarnya ini adalah pulau pasir di tengah laut. Dengan latar belakang laut lepas dan pulau-pulau lain, kita serasa sedang berdiri di tengah laut, benar-benar sensasi yang unik. Untuk menemukannya tergantung amal ibadah, karena kalau air laut sedang tinggi, maka gusung tersebut akan kelelep. Waktu saya ke sana, cukup beruntung karena sempat mencicipi berdiri di atas sana.
Tips: menurut mas perahunya, waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah pagi atau siang hari, karena air laut sedang tidak tinggi. Oleh karena itu, sesuaikan dengan itinerary sobat, ya.
3. Snorkeling
Berstatus sebagai taman nasional, tentunya Karimun Jawa menyimpan harta karunnya sendiri. Harta karun itu adalah ribuan spesies biota laut. Karena keanekaragamannya, tidak heran kalau keindahan bawah laut di sini adalah salah satu yang terbaik menurut saya. Untuk snorkeling, spot yang saya kunjungi memiliki biota yang sangat bervariasi, mulai dari koral yang sebagian besar masih sehat, clownfish, angelfish dan, jika beruntung, bisa berjumpa dengan penyu. Di sini pula pertama kalinya saya menjumpai parrotfish dalam jumlah besar.
Tips: walaupun menyimpan keindahan, di sini juga banyak sekali ranjau laut-bulu babi. Selain itu, menurut warga ada juga ikan batu yang sangat beracun. Jadi, wajib banget buat hati-hati sebelum menapak. Selain itu, kalau memungkinkan boleh juga meminjam kaki katak dari operator snorkeling. Dan, jangan lupa juga untuk tetap menjaga kelestarian terumbu karang laut kita.
4. Berenang bersama hiu
Dibangun di keramba-keramba, objek wisata berenang bersama hiu menjadi ikon taman nasional yang memiliki luas sekitar 100.000 hektare ini. Hiu-hiu yang ada di sini diletakkan di dua kolam, yang satu berisi whitetip reef shark, sedangkan yang lainnya berisi blacktip reef shark. Selain hiu, di sini ada juga penyu dan hewan-hewan laut lainnya. Kita bisa juga, lho memberi makan hiu-hiu tersebut dengan ikan yang sudah disediakan.
Tips: info terakhir yang saya dengar, tempat ini sudah tidak beroperasi lagi karena hiu-hiunya sudah mati (sungguh tragis!). Oleh karena itu, sebelum pergi cross check ulang, ya.
5. Sunrise atau sunset di puncak bukit
Bosan dengan aktivitas di pulau sekitar dan ingin menjelajah pulau utamanya? Tenang, bukan Karimun Jawa namanya kalau nggak eksotis. Di pulau utama ini ada sebuah bukit dengan trek yang tidak terlalu sulit, namun memiliki view yang spektakuler. Cukup dengan mendaki santai selama 30 menit hingga 1 jam, maka kita bisa mencapai puncak bukit yang bernama Joko Tuwo ini. Pemandangan berupa pulau-pulau dari kejauhan, kapal-kapal yang hilir mudik di lautan dan lautan luas sejauh mata memandang menciptakan sebuah view yang sangat spektakuler!
6. Nongkrong di alun-alun
Bingung gimana cara menghabiskan malam nantinya? Oh, tenang. Di pulau utamanya terdapat sebuah alun-alun yang pada siang hari merupakan lapangan sepak bola. Namun, menjelang malam hari sudah banyak orang yang berjualan di sekitarnya. Mulai dari suvenir seperti kerajinan kerang, baju-baju, jajanan pasar hingga seafood. Dengan harga yang tidak mencekik dompet, kita bisa menikmati hidangan laut segar yang baru saja ditangkap. Ikannya pun banyak ikan karang seperti parrotfish. Hmmm, jangan-jangan ini ikan yang berjumpa dengan saya tadi siang waktu snokeling?
Demikianlah selayang pandang mengenai Karimun Jawa yang pesonanya tidak akan cukup diungkapkan hanya dengan tulisan saja. Lalu, kapan waktu terbaik mengunjunginya? Dengan pariwisata yang semakin berkembang pesat, jawabannya adalah sekarang. Saya jadi ingat seorang bapak-bapak yang mengatakan bahwa Karimun Jawa yang saat ini dia kunjungi sudah jauh lebih kotor, padahal menurut saya airnya masih sangat-sangat jernih. Oleh karena itu, sebagai pengunjung kita bertanggung jawab untuk menjaga kebersihannya, ya :)
Ingin segera traveling? Jangan lupa baca tips aman dan nyaman traveling di era pandemi
Baca juga: Keindahan surga tersembunyi di Madura
Comments
Post a Comment