Posts

Showing posts from July, 2020

6 Hal yang Wajib Dilakukan di Karimun Jawa: Surga Tersembunyi di Jepara

Image
     Terletak di utara Pulau Jawa, Karimun Jawa merupakan destinasi primadona yang namanya terus meroket. Sudah banyak sekali traveler , baik lokal maupun internasional, yang khusus datang jauh-jauh ke taman nasional ini untuk menjadi saksi keindahan alam negri kita. Namun, tahukan sobat kalau ternyata Karimun Jawa merupakan gugusan kepulauan yang terdiri dari 27 pulau? Oleh karena itu, untuk teman-teman yang berencana mengunjungi kepulauan di utara Kota Jepara ini, perencanaan yang matang harus dibuat biar nggak zonk selama di sana.  Untuk itu, yuk mari kita mengintip apa saja sih yang kudu dilakukan di Karimun Jawa dan bagaimana tips-tips selama di sana. 1. Island hopping      Ya namanya juga traveling ke kepulauan, pastilah kurang afdol kalau nggak menjadi kutu loncat antar pulau. Nah, kemungkinan besar sobat pertama kali akan tiba di pulau utama. Pulau yang menjadi pusat aktivitas warga setempat ini juga memiliki pemandangan yang ciamik. Namun, men...

Gegar Budaya di Singapura: Mengunjugi Gardens By The Bay dan Berjumpa dengan Manta Ray di S.E.A Aquarium

Image
    Setelah mengarungi satu tahun penuh di Natuna dengan segala keindahan (dan keterbatasannya), saya dan teman-teman akhirnya harus pulang ke daerah masing-masing sengan perasaan sedih bercampur senang. Sedih ya pasti karena banyak memori di sana. Kalau senang, pastinya salah satu karena akhirnya melihat peradaban lagi. Kedengarannya emang sedikit berlebihan, tapi jujur itulah yang saya rasakan. Begitu mendarat di Bandara Hang Nadim, kami terkesima dengan banyaknya mobil dan bangunan-bangunan. Langsung terbayang dalam pikiran saya lirik lagu "pada hari minggu kuturut ayah ke kota"! Oh ini toh ternyata rasanya main ke kota! Singkat cerita, setelah menyelesaikan urusan di Tanjung Pinang, saya dan beberapa teman main ke tetangga-Singapura. Kami naik Penguin (ini nama perusahaan ferry , bukan unggas!) dari Batam Center. Di mall yang menyatu dengan pelabuhan ini ada banyak perusahaan ferry yang menanwarkan jasa penyebrangan ke Singapura dan Johor, Malaysia. Kalau membeli tik...

Terdampar di Gili Labak: Surga Tersembunyi di Ujung Pulau Garam (The Sequel)

Image
    Pada kisah sebelumnya , saya yang ditinggal sendirian di Gili Labak berusaha memutar otak tentang bagaimana menghabiskan waktu sendirian di pulau ini. Karena ngobrol dengan mas pemandu pun lama kelamaan mulai kehabisan topik, jadilah saya memutuskan untuk keliling pulau. Kesendirian membuat saya lebih leluasa untuk mengeksplorasi pulau yang sering disinggahi nelayan setempat untuk beristirahat ini. Uniknya, saya memerhatikan kalau perahu-perahu nelayan di sini mayoritas sama bentukannya-agak menyerupai perahu Viking dalam imaninasi saya. Jadinya terlihat semacam copy paste atau keluaran pabrik alias produksi massal gitu. Keadaan laut di sini sangat tenang, nyaris tidak ada ombak bahkan. Mungkin karena letaknya juga yang berada di selat Madura. Jadi, apabila sobat mencari lokasi untuk berselancar atau menantang ombak besar, jelaslah pulau ini bukan jawabannya. Namun kalau sobat mencari ketenangan untuk sekedar melarikan diri dari ingar bingar kota besar, pulau ini bis...

Terdampar di Gili Labak: Surga Tersembunyi di Ujung Pulau Garam

Image
     Sebagai orang Jakarta yang lahir dan juga dibesarkan di ibu kota, pengetahuan saya tentang Pulau Madura sangat sedikit. Dasar anaknya doyan makan, maka hal yang sering terdengar tentu saja kulinernya seperti sate dan soto khas pulau garam itu. Lebih dari itu? Jujur saja, yang banyak saya dengar adalah Madura itu panas dan gersang. Namun, ternyata pulau di Provinsi Jawa Timur ini menyimpan sebuah destinasi eksotis yang bernama Gili Labak. Untuk saya yang orang Jakarta, nama pulau ini belum familiar. Namun, saat saya berada di Surabaya, cukup banyak orang yang merekomendasikan tempat ini. Sebagai penggemar pantai, saya pun langsung mencari-cari info mengenai pulau yang terletak di Kabupaten Sumenep ini. Awalnya saya berniat untuk backpacking sendiri ke sini, namun ternyata agak rumit caranya dan biayanya pasti bengkak, karena harus menyewa perahu. Untungnya karena kemajuan zaman, sekarang open trip sangat menjamur, termasuk ke Gili Labak ini. Secara umum tripnya ada 2...

Eksplorasi Gunung Ranai Natuna (The Sequel)

Image
   Pada kisah sebelumnya , dengan penuh perjuangan akhirnya kami mencapai basecamp . Penampakan basecamp ini adalah sepetak daerah yang datar yang dikelilingi pepohonan lebat. Pada bagian tengahnya terdapat area yang agak gundul, mungkin karena selalu digunakan oleh setiap pendaki yang bermalam di sana untuk menyalakan api unggun.  Area basecamp tidak terlalu luas, namun cukup untuk kami mendirikan 4 tenda. Awalnya saya sempat kaget mengira ini adalah puncaknya Gunung Ranai. Bukan apa-apa, sepertinya kurang klimaks saja rasanya kalau sepak terjang kami ternyata hanya berujung sepetak lahan 😎. Namun ternyata untuk menuju puncak kita masih harus melakukan summiting lagi. Ah, sepertinya tidak akan terlalu sulit, pikir saya waktu itu.      Malam itu jam menunjukkan sekitar pukul 19.30 WIB. Para pemuda bergegas menyalakan api unggun karena udara yang semakin dingin dan keadaan sekitar yang gelap. Setelah api unggun berhasil dinyalakan, kami pun mengeluarkan per...

Eksplorasi Gunung Ranai Natuna

Image
     Jika kita tiba di Natuna via udara, maka salah satu hal yang paling pertama kita lihat setelah turun dari pesawat adalah Gunung Ranai. Kalau kita beraktivitas sehari-hari di kota Ranai pun, gunung yang menurut info dari warga memiliki ketinggian 2000an mdpl ini (saya sih nggak pernah mengukurnya sendiri ya, jadi percaya saja) merupakan pemandangan sehari-hari. Ha! Dari kejauhan terlihat nggak terlalu curam dan tingginya hanya 2000an mdpl pula. Harusnya nggak terlalu merepotkan lah, ya? Saya dan teman2 pun awalnya berpikir begitu, tapi simak dulu ya kisah kami selanjutnya. Bandara Ranai dengan latar belakang Gunung Ranai. Dari jauh sepertinya nggak tinggi-tinggi amat kan, ya?       Sebenarnya, untuk saya yang bukan model "anak gunung" die hard begini, ide untuk mendaki Gunung Ranai tidak terbesit sama sekali pada mulanya. Namun hal itu berubah karena "diracuni" oleh teman saya pada awal bulan Agustus tahun 2016. Dengan iming-iming bisa mengibarkan...

Traveling During The New Normal: How to Keep You (and Others) Safe

Image
     Wabah coronavirus disease  (COVID-19) yang bermula pada akhir tahun 2019 di kota Wuhan telah merebak ke seluruh penjuru dunia. Sudah banyak korban jiwa, termasuk mereka yang harus kehilangan nyawa, ditinggal orang-orang tercinta hingga pekerjaannya. Sayangnya, negara kita juga harus ikut ambil bagian dalam pandemi ini. Hingga saat ini, Indonesia menempati peringkat pertama dalam hal jumlah penderita COVID-19 di Asia Tenggara. Persentase kematian di tanah air pun termasuk yang terburuk secara regional. Namun, kehidupan harus tetap berjalan. Pemerintah pun telah mencanangkan tatanan hidup baru atau " new normal " dalam menyikapi permasalahan ini. Dengan diterapkannya new normal , maka transportasi hingga tempat wisata yang sempat ditutup pun akhirnya dibuka kembali. Nah, apabila sobat hendak atau terpaksa harus bepergian mengunjungi tempat wisata karena satu dan lain hal, maka ada beberapa tips yang kudu diperhatikan. Tentunya sobat nggak mau kan kalau sepulang da...